KAMERA INFRA MERAH
( tembus pandang dan pendeteksi FLU Burung pada tahap awal )
( tembus pandang dan pendeteksi FLU Burung pada tahap awal )
Radar, kompas dan kamera infra merah ,
adalah perangkat atau alat bantu buatan manusia yang sangat berguna
pada saat ini. Pada hakekatnya manusia memiliki kemampuan panca indra
yang terbatas, untuk melihat , mendengar , merasakan (kulit )
. Karena keterbatasan inilah, maka manusia banyak belajar dari
kelebihan beberapa jenis binatang, untuk membuat alat bantu tersebut
seperti diatas.
Setiap binatang memiliki
kelebihan-kelebihan khusus, untuk mencari makan, mengatasi bahaya, baik
dari alam, ancaman dari musuh atau binatang lain, untuk berkembang biak,
maupun untuk berpindah tempat.
Beberapa
jenis kelelawar, dapat mengeluarkan getaran (frekwensi) diatas getaran
suara (10.000 Hz s/d 150.000 Hz ) dan mendeteksi pantulan getaran
tersebut untuk mengetahui jarak sebagai pengganti matanya yang kurang
jeli, sistim pengindraan ini mirip radar .
Ada beberapa binatang
laut, ikan hiu, kura-kura laut, pada susunan syaraf ditubuhnya terdapat
sel-sel yang berisi molekul-molekul maknet, yang sistim kerjanya mirip kompas , sebagai penunjuk arah kapal laut ditengah lautan.
Binatang yang mampu
melihat dengan jelas pada malam hari, walaupun dengan penerangan yang
sangat minim, bahkan gelap sama sekali, adalah binatang mamalia dan
binatang buas, yang memiliki mata yang dapat melihat dan mendeteksi,
panas tubuh binatang lain ( mangsanya ), sedangkan panas tubuh adalah identik dengan sinar infra-merah ,.
Spektrum sinar majemuk ( warna pelangi ) yang salah satu berkas
sinarnya adalah infra merah, adalah sinar yang tidak dapat dilihat oleh
mata manusia, tapi dapat dilihat oleh binatang buas, ( sinar ultra
violet – UV, juga tidak dapat dilihat oleh mata manusia).
Kamera yang dilengkapi dengan filter infra merah ,
sekarang ini banyak digunakan bahkan mampu dan dapat tembus pandang,
sampai 3 lapis pakaian, menurut kata sipenjualnya, bagaimana ini dapat
terjadi ?Spektrum gelombang electromagnetic :
Spektrum cahaya :
Berkas cahaya dari sinar matahari dan berkas cahaya dari jenis lampu penerangan tertentu, merupakan cahaya majemuk, jika berkas cahaya ini melewati suatu PRISMA, yang mempunyai indek bias lebih padat dari udara, dengan indek bias yang berbeda untuk setiap berkas cahaya majemuk, berkas cahaya ini akan membentuk warna pelangi dengan urutan sesuai dengan panjang gelombang elektromaknetik masing-masing warna, ( lihat gambar.)
1. Ekstrim Infrared - EIR ( 6.000 nm ~ 15.000 nm, Long Wave Infrared )
2. Mid Wave Infrared - MWI (3.000 nm ~ 6.000 nm)
3. Short Wave Infrared - SWI (1000 nm ~ 3.000 nm)
4. Near Infrared NIR ( 690nm ~ 1000nm )
5. Visible light (merah,, orange, kuning, hijau, blue, nila, ungu ) 430nm ~ 690nm
6. Ultra ungu UV (230nm ~ 430 nm ) (1nm=10 -9 m = 10 -6 um =10 -3 mm )
berkas cahaya infra merah masih dapat dibagi lagi dalam 4 bagian ditinjau dari panjang gelombang electromaknetic, dimulai dengan
infra merah terpendek yang mendekati warna merah ( NiR 690 nm ~ 1.000 nm),
infra merah gelombang pendek ( SiR - 1.000 ~ 3.000 nm ),
infra merah gelombang menengah ( MiR 3.000 nm ~ 6.000 nm ) dan terakhir
ekstrim infra merah ( EiR 6.000 nm ~ 15.000 nm ), yang mendekati gelombang micro.
Kamera infra merah berkemampuan tembus pandang (infrared camera)
Sinar infra merah yang mendekati berkas sinar merah ( NiR 690 nm ~ 1.000 nm ), yang tidak terlihat oleh mata telanjang, namun dapat dideteksi keberadaannya oleh CCD ( Charge Couple Device ) dengan baik, pada perangkat kamera (digital) atau video handycam ( CCD adalah layar elektronis yang terdapat dibelakang tiap kamera, yang sistim kerjanya mirip retina pada mata manusia, dengan gambar/bayangan terbalik terhadap objek , lihat gambar
- Objek – Benda
- Lapisan pakaian
- Berkas cahaya infra merah
- Berkas cahaya tampak mata
- Lensa – filter ( penerus infra merah dan penahan cahaya tampak)
- Kamera tembus pandang
Dengan hanya menambahkan 1 (satu ) buah filter-penahan (visible block filter- VBF ) yang berfungsi sebagai penerus cahaya infra merah (infrared pass filter- iR PF no 6 pada gambar ) , kamera atau video handycam ini sudah mampu berfungsi sebagai perangkat kamera tembus pandang atau “ infrared see through clothes “
Dengan sistim dan teknologi yang sama, filter iR PF juga dapat dipasang pada kamera handphone , sehingga menjadi handphone berkamera dengan kemampuan tembus pandang.
Syaratnya adalah bahwa “objek” yang di pantau oleh kamera yang akan dipasang filter iR PF ini memiliki fasilitas “ Night vision ”, “ Nightshot ” atau “ Nightview ”, yang mampu memantau “object” pada malam hari dengan jelas.
Apabila kamera night vision ini yang sudah dilengkapi dengan filter infra merah dipakai untuk memantau “ object ”
pada siang hari akan berfungsi sebagai kamera tembus pandang (tembus
pakaian). Namun demikian “objeck” yang akan dipantau, sebaiknya mendapat
penerangan yang cukup ( sinar matahari ), atau diruangan dengan
intensitas cahaya lampu yang kuat, lampu penerangan harus cahaya majemuk
(identik sinar matahari ), bukan cahaya tunggal. Beberapa jenis pakaian
yang dapat tembus biasanya terbuat dari bahan sintetis, seperti
polyester, sutera dan sejenisnya, tapi tidak akan tembus pandang jika
pakaian tersebut terbuat dari katun, celana jins dan sejenisnya,
sedangkan untuk beberapa jenis kertas dapat ditembusnya.
Adalah sebuah perusahaan kamera “ Yamada Denshi “ dari Jepang yang sudah berhasil memodifikasi dan menambah filter pada handphone merek “ Vodafone” sehingga mampu melihat objek pada malam hari, dengan jelas dengan memanfaatkan panas tubuh manusia
(heat/thermal infra red, panas tubuh indentik dengan infra merah dengan
panjang gelombang berbeda, bandingkan dengan microwave/oven ).
Penemu pertama Kamera tembus pandang ini, ditemukan pertama kali oleh Jepang ( 1999 ), secara kebetulan, yaitu pada saat mereka mencoba kamera “ Nigh Vision “, yang seharusnya “ hanya “ digunakan pada malam hari, secara kebetulan dicoba pada siang harinya dengan menambah dan mencoba beberapa filter (gb no 6) didepan kamera tersebut. (filter merah, kuning, hijau, biru “ dst ), ternyata bahwa filter merah lebih jelas dan lebih tembus pandang ketimbang filter biru . Sehingga setelah dicoba beberapa kali dengan lensa infra merah yang dibuat khusus, yang hanya meneruskan cahaya infra merah ( gb no 4 ) serta mampu menahan ( blocking ) cahaya tampak ( gb no 5 , kuning,hijau dan biru ), terlihat suatu pemandangan yang luar biasa, karena mampu melihat “objek” yang menembus pakaian.
Sumber
0 Comments:
Post Komentar Anda!!!